Bahaya Reaktor Nuklir Fukushima Sudah Didepan Mata
Sabtu, 19 Maret 2011
, Posted by Yumantoko at 08.53
Bahaya Reaktor Nuklir Fukushima Sudah Didepan Mata
pemeriksaan radioaktif. di Kawamata village. (Asahi Shimbun / EPA) |
Bahaya akibat radiasi nuklir memang sudah di depan mata. Berdasarkan pengalaman reaktor Chernobyl manusia disekitar yang terkena radiasi mereka umumnya terganggu kesehatannya. misalnya leukemia, kanker tiroid, kanker paru-paru, kanker hati, kanker tulang, kanker ginjal, kanker pankreas, dan ovarium, penururan kualitas gen, keterbelakangan mental, Tingginya keguguran bayi, cacat lahir, dan anomali lahir lainnya mungkin terjadi dalam masyarakat yang terkena radiasi nuklir. Keterbelakangan mental, cacat tabung saraf, terhambatnya pertumbuhan, microcephaly (ukuran kepala kecil), dan Downs Syndrome cacat fisik yang secara perlahan mengarah kepada kematian.
Bahaya radioaktif tergantung juga dengan tingkat radiasi , waktu, umur, jenis kelamin, dan yang paling penting adalah tingkat kesehatan seseorang. Usia tua renta atau bayi akan lebih besar kemungkinan terkena bahaya radiasi ketimbang usia muda. Baya radiasi juga dipengaruhi oleh tingkat radiasi lingkungan. Tingkat radiasi yang berbahaya adalah 1000 kali dan terjadi dalam waktu yang lama. Sedangkan untuk tingkat radiasi di bawah 1000 masih ditolerir untuk kesehatan.
Lingkungan fisik disekitar juga akan megalami penurunan kualitas. Seperti air yang tercemar, tanah yang tercemar dan juga jika lingkungan tersebut digunakan sebagai daerah pertanian maka jika sudah dipanen sayur atau buah maka radiasi tersebut juga masih bisa menular kedalam tubuh manusia yang memakannya.
Menurut berita di msn angin bergerak menuju Samudera Atlantik sehingga bahaya akibat radiasi nuklir tidak begitu serius di Jepang tetapi untuk Negara lain yang dilalui angin yang berasal dari Fukushima mungkin akan berbahaya. Menurut berita tersebut Alaska atau Hawai di daerah teritori USA harus waspada, atau Negara lain yang berada di wilayah Atlantik. (mudah-mudahan tidak sampai ke Indonesia). Dan yang paling berbahaya adalah pada saat semua reaktor Dai-ichi meledak dan angin bergerak menuju komunitas manusia baik di Jepang maupun di negara-negara lain.
Menurut berita cnn radiasi radioaktif juga terdeteksi pada awak 17 U.S. Navy di kapal USS Ronald Reagan yang sedang melakukan misi kemanusiaan di Jepang. Padahal jarak terhadap reaktor Fukushima 100 miles. Tetapi menurut berita tersebut radioaktif hilang setelah dicuci menggunakan air dan sabun.
Fukushima seharusnya menjadi pelajaran untuk pembangkit-pembangkit energi lain yang menggunakan nuklir sebagai bahan bakarnya untuk tetap berhati-hati terhadap bahaya yang sewaktu-waktu bisa mengancam. Karena alam tidak akan memberi tahu jika suatu saat akan terjadi bencana.
Peta sebaran pembangkit nuklir di Jepang |
Menurut berita msnbc Jepang mempunyai 55 reactors yang tersebar di 17 Negara.
Setelah insiden Fukushima kini banyak Negara di dunia yang berhati-hati dengan reaktor nuklirnya
- Perdana Menteri India Manmohan Singh mengumumkan penelaahan atas semua reaktor nuklir di negara tersebut mengingat kebocoran radiasi Jepang. India memiliki 20 pembangkit listrik tenaga nuklir, sebagian besar terletak di sepanjang pantai.
- Perdana Menteri Vladimir Putin mengatakan Rusia tidak akan mengubah rencana ambisius untuk membangun puluhan pembangkit tenaga nuklir dalam dekade mendatang.
- Pemerintah Swiss menunda rencana untuk menggantikan dan membangun pembangkit nuklir baru menunggu review dari dua ledakan hidrogen di pabrik Jepang.
Fukushima Daichi Nucleaar Plant After Earthquakem Satilite image of Fukushima Dai-ichi nuclear facility (Greenpeace.org) |
Currently have 0 komentar: